Proses Terjadinya dan Pembentukan Benua

Pembahasan kali ini akan membahas tentang  proses pembentukan benua   proses terjadinya benua  proses terjadinya pergeseran benua pembentukan benua dan teori pembentuka benua.

Benua


Bumi tempat kita tinggal ini terdiri atas daratan dan lautan yang sangat luas. Daratan yang sangat luas disebut benua, lautan yang sangat luas disebut samudra.

Samudra menempati sekitar 75% dari seluruh muka bumi. Benua dan samudra terbentuk melalui proses yang sangat lama. Bagaimanakah benua dan samudra terbentuk?

Proses Pembentukan Benua

Sebenarnya apakah benua itu? Para ahli geografi akan mengatakan kalau benua adalah daratan yang sangat luas atau merupakan gabungan dari daratan-daratan dan biasanya dipisahkan oleh daerah perairan.

Ahli geologi akan mengatakan bahwa benua adalah papan yang mengapung dari batuan granit dengan ketebalan sekitar 40 km. Apakah benua yang ada saat ini bentuknya sama seperti 100 juta tahun lalu Ternyata tidak.

Benua yang ada sekarang ini jauh berbeda dibandingkan ribuan atau jutaan tahun lalu. Para ahli mengemukakan bahwa pada sejarah bumi zaman dahulu, benua-benua saling berhubungan.

Proses Terjadinya dan Pembentukan Benua
Proses Terjadinya Benua

Akibat kekuatan yang dahsyat benua tersebut kemudian terpecah-pecah. Terdapat beberapa teori tentang proses pembentukan benua, di antaranya teori apung benua.

Teori apung benua dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener, yaitu seorang meteorolog dari Jerman. Teori tersebut dikemukakan pada tahun 1912.

Wegener mengemukakan bahwa benua-benua itu dahulu merupakan satu superbenua yang disebut Pangaea. Benua tersebut kemudian terpecah sejak 200 juta tahun yang lalu.

Benua-benua tersebut bergerak dan berpindah secara perlahan-lahan selama jutaan tahun. Akibatnya, benua-benua tersebut saling bergabung dan terpisah pada saat lempeng-lempeng yang ditumpanginya bergeser di bola bumi.

Pangaea berasal dari kata Yunani pan (seluruh) dan ge (bumi). Pada mulanya Amerika Utara dan Erasia merupakan segmen utara Pangaea yang disebut Laurasia.

Benua-benua di bagian selatan tergabung pada Gondwanaland. Di sebelah timur terdapat Laut Tethys. Selain itu, terdapat laut sangat luas yang menjadi pendahulu Samudra Pasifik disebut Panthalasa.

Ada banyak bukti yang menunjukkan benua-benua di bumi ini dahulunya pernah bersatu. Bukti-bukti tersebut di antaranya adanya kecocokan antara garis pantai benua-benua yang berjauhan, misalnya Amerika Selatan dan Afrika.

Selain itu, ditemukannya fosil tumbuhan dan binatang di benua-benua yang dipisahkan oleh samudra. Bukti lainnya adalah adanya formasi batuan sejenis di pantai Atlantik yang berseberangan.

Formasi batuan tersebut terputus di tepi pantai, tetapi muncul lagi di tepi pantai yang berseberangan.

Teori apung benua ditanggapi oleh para ahli secara berbeda. Para ahli biologi menyetujui bahwa persamaan tersebut memang nyata, tetapi para ahli geologi dan fisika tidak menyetujui argumen Wegener dan berpendapat terjadinya persamaan tersebut bukan karena pengapungan benua.

Teori apung benua baru diterima oleh para ahli pada tahun 1960 ketika ditemukan teori baru yang disebut teori lempeng tektonik. Para ahli meyakini bahwa benua-benua sudah bergerak sebelum Pangaea terpecah. Ada kemungkinan benua-benua tersebut suatu saat dapat menjadi utuh kembali.

0 Response to "Proses Terjadinya dan Pembentukan Benua"

Post a Comment