Pengertian dan Contoh Surat Pembaca tentang Lingkungan Sekolah yang Kotor

Pembahasan kali ini adalah tentang surat pembaca. Masih ingatkah kalian apa itu yang dimaksud dengan surat pembaca? Bagaimana cara membuat surat pembaca?

Surat pembaca adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan kepada pihak lain yang dimuat dalam rubrik khusus di Koran, surat kabar ataupun majalah, baik majalah dinding sekolah maupun majalah yang sungguhan.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang contoh surat pembaca tentang lingkungan sekolah, yaitu surat yang datang dari salah seorang siswa yang memberikan pesan dan masukan kepada pihak sekolah tentang buruknya fasilitas sekolah melalui surat pembaca yang ia sampaikan kepada Majalah Dinding Sekolah.

Baca: Cara Membuat Surat Pembaca

Contoh surat pembaca tentang lingkungan sekolah yang kotor

===============================================

Kepada Yth. Dewan Redaksi Mading Sekolah

Fasilitas di Toilet Siswa yang Kurang Memadai
Contoh Surat Pembaca tentang Lingkungan Sekolah yang Kotor
Fasilitas Sekolah
Toilet merupakan salah satu fasilitas yang pasti dan harus dimiliki oleh setiap sekolah. Banyak sekali fasilitas yang kurang memadai di toilet sekolah kita ini, diantaranya adalah seperti kekurangan lampu, jumlah gayung yang tidak mencukupi, air yang tidak lancar sehingga menyebabkan toilet kita berbau menyengat, ditambah lagi bak air yang sangat kotor, penuh dengan lumut dan lumpur. Kondisi ini seringkali memaksa para siswa harus mengurungkan niat untuk menunaikan hajatnya, termasuk saya.

Oleh sebab karena itu, kami berharap pihak sekolah dapat mengerti dan memahami kondisi ini, serta menjaga fasilitas dan kebersihan toilet siswa, sebelum jatuh korban sakit pada siswa akibat menahan buang air dan kotornya kamar mandi serta jentik nyamuk yang berkembang pesat.

Tri Julianto, kelas X SMA Bakti Mulya Banten.

===============================================

Kepada Yth. Redaksi Mading Sekolah

Fasilitas Mushalla yang Memprihatinkan


Contoh Surat Pembaca tentang Lingkungan Sekolah yang Kotor
Mushalla sekolah merupakan icon dari nilai-nilai moral sebuah sekolah. Mengapa? Tidak dapat dipungkiri bahwa Agama Islama adalah penduduk mayoritas di Negeri Pertiwi ini begitu juga di sekolah kita.

Salah satu penyumbang terbesar pembentuk karakter dan akhlak seseorang adalah agama. Sebagai sebuah agama yang dengan pengenut terbesar di sekolah ini, Islam sangat diharapkan perannya untuk mampu membentuk akhlak dan kepribadian para siswanya.

Namun, sangat disayangkan harapan itu hanya sebatas impian belaka. Mengapa? Karena peran agama (khususnya Islam) di sekolah ini belum dimaksimalkan, hanya sekedarnya saja. Tidak mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai pihak di sekolah ini. Darimana kita bisa melihatnya?

Mushalla. Iya, mushalla merupakan ukuran baik buruknya peranan agama Islam dalam suatu komunitas, dalam hal ini adalah di lingkungan sekolah kita. Apabila mushalla baik, maka baiklah seluruh unsur-unsur agama Islam yang lainnya.

Mushalla di sekolah kita cukup memprihatinkan, lantai yang penuh dengan debu, mukena yang tidak mencukupi dan berantakan serta berbau, al-Quran yang sangat minim, tidak ada fasilitas buku-buku bacaan Islami, karpet yang sudah tidak layak, banyaknya rumah laba-bala di langit-langit mushalla, tempat wudhu yang rusak di sana-sini, kamar mandi dan wc mushalla yang tak layak, dan lain sebagainya. Dan yang terpenting adalah tidak adanya kegiatan keislaman di mushalla sekolah kita kecuali hanya sebatas untuk shalat dhuhur dan ashar oleh beberapa gelintir siswa. Dimana yang lain? Mereka lebih memilih masjid diluar sekolah.

Mengapa demikian? Apakah karena fasilitas di mushalla sekolahnya yang tidak layak? Mengapa tidak layak? Dimana peran sekolah? Apakah pihak sekolah yang membiarkan semua ini karena merasa mushallanya tidak dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga tidak memprioritaskan perhatiannya untuk itu? Mana yang harus bertanggung jawab, sekolah atau para siswa? Semua.

Demikian surat ini disampaiakan semoga mendapatkan perhatian dari semua pihak. Terimakasih.

Ahmad Wibasono, kelas XI (ketua ROHIS – SMA Harapan Bangsa, Cirebon).

0 Response to "Pengertian dan Contoh Surat Pembaca tentang Lingkungan Sekolah yang Kotor"

Post a Comment