Menyunting teks karangan merupakan proses pembenahan sebuah teks karangan sebelum menjadi teks karangan yang siap disajikan, dinilaikan, ataupun dipresentasikan.
Penyuntingan bertujuan untuk menghindarkan teks karangan dari kesalahankesalahan, baik menyangkut isi maupun penggunaan bahasa, dengan cara mengoreksi isi tulisan secara cermat dan teliti.
Sebagai bahan referensi kalian dalam menyunting sebuah tulisan, perhatikan teks di bawah beserta penjelasannya.
Teks 1 (Sebelum di Sunting)
Teks 1 merupakan teks sebelum dilakukan penyuntingan atau sering diistilahkan sebagai bahan suntingan. Berdasarkan teks di atas, dapat kalian identifikasikan beberapa kesalahan yang terdapat dalam teks tersebut.
Contoh pengidentifikasian teks tersebut dapat kalian tuliskan sebagaimana berikut.
1. Penulisan fuel surcharge pada kalimat pertama paragraf 1 dan paragraf 3 serta penulisan load factor pada kalimat pertama paragraf 2 seharusnya dicetak miring atau diberikan tanda pembeda. Dalam hal ini, kedua kata tersebut merupakan istilah asing.
2. Penulisan perpenumpang pada kalimat kedua paragraf 3, seharusnya per penumpang (dipisah). Dalam hal ini, per pada kata tersebut bukan merupakan afiks, melainkan kata keterangan yang berarti tiap.
3. Penulisan dengan pada kalimat di akhir paragraf seharusnya Dengan. Dalam hal ini, penulisan huruf di awal kalimat harus menggunakan huruf besar.
4. Penulisan menammbah pada kalimat terakhir seharusnya menambah. Dalam hal ini, kesalahan tersebut dikarenakan adanya kesalahan pengetikan atau penulisan.
5. Penulisan frekuwensi pada kalimat terakhir seharusnya frekuensi. Dalam hal ini, penulisan kata harus baku, yaitu disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan.
Setelah mengidentifikasi kesalahan dan melakukan pembenaran, hasil suntingan teks 1 di atas dapat kalian tulis sebagai berikut (teks 2).
Teks 2 (Setelah disunting)
. |
Demikian pembahasan singkat tentang cara dan contoh menyunting karangan, semoga bermanfaat.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete