Pewarisan Sifat (Hereditas) pada Makhluk Hidup

Mangga merupakan buah yang memiliki keanekaragaman jenis. Tiap jenis memiliki sifat yang khas, baik ukuran maupun rasanya. Misalnya, “harum manis” memiliki ukuran besar dan rasanya manis.

Bagaimanakah mangga “harum manis” dikawinkan dengan mangga lain yang sifatnya berbeda, misalnya ukuran kecil dan rasanya asam?

Bagaimanakah hasilnya? Mengapa demikian? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya? Apakah hal ini berlaku pada manusia?

Setelah mempelajari pembahasan ini, diharapkan kamu dapat mendeskripsikan materi, genetis dan fungsinya dalam pewarisan sifat, membedakan sifat dominan, resesif, dan intermediet, membedakan sifat genotif dan fenotif, menentukan gamet keturunan berdasarkan hukum Mendel, mendeskripsikan penerapan pewarisan sifat pada tumbuhan dan hewan, serta mendeskripsikan pewarisan sifat pada manusia.

Pewarisan Sifat (Hereditas) pada Makhluk Hidup
Bagan Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup

Setiap makhluk hidup memiliki sifat yang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari gen yang diturunkan dari orang tuanya.

Menurut ilmu Biologi, orang pertama yang memperkenalkan teori-teori tentang keturunan adalah Gregor Mendel (1822-1884), yang disebut sebagai Bapak Genetika.

Teori-teori Mendel terkenal dengan sebutan Hukum Keturunan Mendel. Dalam penelitiannya, Mendel menggunakan tanaman kapri atau ercis (Pisum sativum).

Dari karya Mendel inilah tercipta ilmu genetika. Saat ini ilmu genetika mengalami kemajuan sehingga para ahli genetika dapat mendiagnosis kelainan genetik pada janin sebelum kelahiran.

0 Response to "Pewarisan Sifat (Hereditas) pada Makhluk Hidup"

Post a Comment