Proses Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru
Perhatian mengenai korupsi dan nepotisme, memusat di sekitar pemerintahan Suharto, yang berlangsung sejak 1990 akhirnya nasibnya berakhir setelah krisis ekonomi tahun 1997.Pada bulan Mei 1998 demonstrasi mahasiswa meningkat di kota-kota besar, dan harga-harga yang terus meningkat menyebabkan frustrasi dan kemarahan massa.
Suharto Mengundurkan Diri dari Jabatan Presiden
Gambar: Dokumentasi Pengunduran Diri Soeharto |
Kerusuhan yang terjadi di Jakarta dan Surakarta tanggal 14-15 Mei 1998 merupakan kerusuhan terburuk di Indonesia sejak tahun 1965. Kerusuhan itu juga merusakkan harapan untuk segera memulihkan ekonomi.
Di Surakarta sedikitnya 28 orang tewas. Suharto memutuskan untuk meninggalkan pertemuan negara-negara berkembang G-15 di Kairo dan kembali ke Indonesia.
Etnis Cina yang memahami bahwa mereka dalam bahaya karena menjadi target kemarahan rakyat, mulai meninggalkan Indonesia, mereka melihat kawasan Glodok di Jakarta telah terbakar habis.
Pada tanggal 19 Mei Suharto muncul di TV dan menyatakan ia tidak akan turun, tetapi akan mengadakan pemilu baru.
Beberapa tokoh Islam seperti Nurcholish Majid dan Abdurrahman Wahid bertemu Suharto pada saat ribuan mahasiswa brdemonstrasi turun ke jalan.
Pada tanggal 20 Mei 1998 Amien Rais menunda demonstrasi raksasa setelah 80.000 massa menduduki Lapangan Merdeka.
Akhirnya, Suharto mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden RI pada tanggal 21 Mei 1998 pukul 9 pagi dan B.J. Habibie ditunjuk sebagai presiden baru Indonesia sebagai tonggak lahirnya reformasi.
0 Response to "Proses Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru dan Lahirnya Reformasi"
Post a Comment