Bunyi Hukum Archimedes
Pernahkah kamu berjalan di dalam air? Jika kamu pernah berjalan atau berlari di dalam air, kamu tentunya akan merasakan bahwa langkahmu lebih berat dibandingkan jika kamu melangkah di tempat biasa.Gejala ini disebabkan adanya tekanan dari zat cair. Ilmuwan pertama yang mengamati gejala ini adalah matematikawan berkebangsaan Yunani bernama Archimedes (187-212 SM).
Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal Hukum Archimedes, yaitu:
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya yang disebut gaya apung sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”.Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di darat. Berat ini disebabkan berat semu dan dirumuskan sebagai berikut:
Wsemu = Wbenda – FaKeterangan:
Wsemu = berat benda dalam zat cair (Kg⋅m/s2)
Wbenda = berat benda sebenarnya (Kg⋅m/s2)
Fa = gaya apung (N)
dan besarnya gaya apung dirumuskan sebagai berikut:
Fa = ρcair Vb gKeterangan:
ρcair = massa jenis zat cair (kg/m3)
Vb = volume benda yang tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.1) Menentukan massa jenis benda
Keterangan:
Vair = volume air yang dipindahkan
m = massa benda di udara
ms = massa semu benda (di air)
ρbenda = massa jenis benda
ρair = massa jenis air
|
2) Penerapan dalam bidang teknik
Penerapan Hukum Archimedes dalam bidang teknik adalah sebagai berikut.a) Kran otomatis pada penampungan air
Jika di rumah kita menggunakan mesin pompa air, maka dapat kita lihat bahwa tangki penampungnya harus diletakkan pada ketinggian tertentu. Tujuannya adalah agar diperoleh tekanan besar untuk mengalirkan air. Dalam tangki tersebut terdapat pelampung yang berfungsi sebagai kran otomatis.
Kran ini dibuat mengapung di air sehingga ia akan bergerak naik seiring dengan ketinggian air. Ketika air kosong, pelampung akan membuka kran untuk mengalirkan air. Sebaliknya, jika tangki sudah terisi penuh, pelampung akan membuat kran tertutup sehingga secara otomatis kran tertutup.
b) Kapal selam
Pada kapal selam terdapat tangki yang jika di darat ia terisi udara sehingga ia dapat mengapung di permukaan air. Ketika kapal dimasukkan ke dalam air, tangki ini akan terisi air sehingga kapal dapat menyelam.
c) Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Alat ini berbentuk tabung yang berisi pemberat dan ruang udara sehingga akan terapung tegak dan stabil seketika. Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip Archimedes.
Archimedes (187-212 SM) adalah seorang penemu dan ahli matematika Yunani yang handal. Ia menulis sesuatu yang penting bagi perkembangan geometri, aritmatika, dan mekanika.
Archimedes dilahirkan di Syracuse, Sicily, dan belajar di Alexandria, Mesir. Dalam mekanika, Archimedes menggambarkan prinsip pengungkit dan katrol campuran.
Selama tinggal di Mesir, ia menemukan pompa hidrolik untuk mengangkat air dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi.
Ia terkenal sebagai penemu hukum hidrostatika atau yang sering disebut Hukum Archimedes. Penemuan ini diperoleh oleh Archimedes ketika ia mandi. Pada saat masuk ke bak rendamnya, ia merasakan bahwa air di bak tersebut meluap.
0 Response to "Rumus dan Bunyi Hukum Archimedes serta Aplikasi Penerapan Hukum Archimedes dalam Kehidupan Sehari-hari"
Post a Comment