Macam-macam Jenis Perpindahan Kalor
Ada beberapa cara kalor untuk dapat berpindah dari sumbernya ke zat lainnya. Bagaimanakah cara kalor berpindah? Ayo, kita pelajari!1. Perpindahan Kalor dengan Cara Konduksi
Perpindahan panas (kalor) melalui medium zat padat disebut konduksi. Energi kalor yang diterima ujung zat padat diteruskan ke ujung lainnya.Selama perpindahan energi kalor, bagian-bagian zat padat (molekul) yang dilaluinya tidak ikut berpindah karena sifat molekul zat padat tidak berpindah-pindah.
Jadi, kalor hanya merambat saja, sedangkan zat padat sebagai penghantarnya. Perpindahan kalor pada zat padat dipengaruhi oleh daya hantar zat tersebut.
Daya hantar kalor suatu zat adalah kemampuan zat itu untuk menghantarkan kalor.Jadi, zat yang daya hantar kalornya tinggi lebih cepat menghantarkan kalor atau lebih cepat panas.
Gambar: Perpindahan Kalor melalui zat padat |
Berdasarkan daya hantar kalornya, benda-benda dikelompokkan menjadi tiga golongan berikut.
a. Konduktor, yaitu zat penghantar kalor yang baik. Semua logam adalah konduktor.
b. Isolator, yaitu zat penghantar kalor yang buruk atau zat yang dapat menyekat kalor. Contohnya kayu, plastik, gabus, karet, air, dan udara.
c. Semikonduktor, yaitu zat yang bersifat setengah isolator dan setengah konduktor. Contohnya gelas dan ebonit.
2. Perpindahan Kalor dengan Cara Konveksi
Perpindahan kalor melalui zat penghantar dengan diikuti perpindahan komponen (molekul) zat penghantar disebut konveksi.a. Konveksi Melalui Zat Cair
Terjadinya perpindahan kalor secara konveksi pada zat cair dapat dilihat pada gambar di bawah ini.Gambar: Perpindahan kalor melalui zat cair |
Prosesnya sebagai berikut.
1) Molekul (1) mendapat kalor sehingga panas dan memuai (bertambah volume). Oleh karena itu, massa jenisnya berkurang.
2) Molekul (1) naik sambil membawa kalor mendesak molekul (2).
3) Ketika molekul (1) menempati (2), ruang (1) menjadi kosong dan diisi oleh molekul (7) yang lebih dingin.
4) Selanjutnya, setelah molekul (7) panas, ia akan naik dan ruang kosong diisi oleh molekul air lain yang lebih dingin.
5) Begitu seterusnya hingga semua molekul air menerima kalor.
Hal yang perlu dicermati bahwa berpindahnya kalor karena kalor tersebut dibawa oleh molekul-molekul air.
b. Konveksi Melalui Gas
Contoh peristiwa alam yang di dalamnya terdapat peristiwa konveksi kalor yaitu terjadinya angin laut dan angin darat.Pada siang hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan. Akibatnya, udara di atas daratan memuai dan bergerak naik, dan ruang kosong yang ditinggalkannya diisi oleh udara dari lautan. Dengan demikian terjadi aliran udara dari lautan ke daratan yang disebut angin laut.
Gambar: Angin Lut |
Pada malam hari, laut lebih hangat daripada daratan karena daratan lebih cepat melepaskan panas (menjadi dingin) dibandingkan dengan lautan.
Akibatnya udara di atas laut bergerak naik dan tempat yang kosong di permukaan laut diisi oleh udara dingin dari daratan, sehingga terjadi aliran udara dari darat (dingin) ke laut (panas/hangat) atau biasa disebut angin darat.
Gambar: Angin darat |
3. Perpindahan Kalor dengan Cara Radiasi
Dalam kehidupan sehari-hari panas matahari yang sangat panas dapat dirasakan di Bumi. Perpindahan panas (kalor) Matahari ke Bumi disebut radiasi kalor atau pancaran kalor.Perpindahan kalor dengan cara pancaran tanpa zat penghantar disebut radiasi kalor.Contoh lain yang di dalamnya terjadi peristiwa radiasi kalor adalah ketika berapi unggun. Panas api unggun memancar sampai mengenai tubuh tanpa zat penghantar. Alat untuk menyelidiki pancaran energi kalor disebut termoskop.
Gambar: Termoskop |
Demikian pembahasan lengkap tentang cara perpindahan kalor baik melalui zat padat (konduksi), zat cair dan gas (konveksi) mapun tanpa melalui zat perantara (radiasi) dilengkapi dengan contohnya masing-masing.
0 Response to "Pengertian dan Contoh Perpindahan Kalor Konduksi, Konveksi dan Radiasi"
Post a Comment