Sifat-sifat Larutan Asam, Basa dan Garam Beserta Contohnya Lengkap

Berikut ini merupakan pembahasan tentang sifat sifat asam, sifat sifat basa, sifat sifat garam, teori asam basa, asam basa garam, asam kuat, reaksi asam basa, larutan asam basa, titrasi asam basa, asam lemah, basa kuat, basa lemah, sifat larutan asam, contoh asam, contoh larutan asam, contoh basa, contoh garam.

Menggosok gigi dengan pasta gigi sebaiknya dilakukan secara rutin. Sisa makanan pada gigi akan membusuk dan menghasilkan asam. Keasaman pada gigi menyebabkan bakteri tumbuh subur.

Bakteri ini dapat menggerogoti gigi. Pasta gigi dapat mencegah gigi keropos dengan cara menetralkan keasaman mulut. Mengapa demikian? Pasta gigi terbuat dari bahan basa sehingga dapat mengurangi keasaman mulut. Apakah yang dimaksud dengan asam dan basa itu?

Sifat Asam, Basa, dan Garam

Setiap hari kita selalu berhubungan dengan asam, basa, dan garam. Mulai bangun tidur pada pagi hari sampai menjelang tidur di malam hari, selalu berhubungan dengan asam, basa, dan garam.

1. Sifat-sifat Asam


a. Mempunyai rasa masam

Zat bersifat asam mempunyai rasa masam. Kalian dapat mengetahui adanya kandungan asam dalam suatu makanan melalui rasanya.

Ingat, hanya asam dalam makanan saja yang boleh diuji dengan cara dicicipi! Cara ini dikenal dengan istilah uji organoleptik. Contoh air jeruk, air cuka, tablet vitamin C, dan minuman ringan.

Namun, di laboratorium kalian berhadapan dengan berbagai bahan kimia bersifat asam. Kalian tidak boleh mencicipi bahan-bahan kimia tersebut untuk mengetahui kandungan asamnya!

Tindakan ini dilarang karena beberapa jenis asam dapat menyebabkan kerusakan tubuh. Asam juga dapat mengakibatkan luka bakar.

b. Dapat menghantarkan arus listrik

Sifat lain asam yaitu dapat menghantarkan arus listrik. Kemampuan menghantarkan arus listrik ini disebabkan adanya ion-ion dalam asam. Ion-ion dalam asam dapat membawa muatan listrik.

Beberapa jenis sumber energi listrik memanfaatkan asam agar dapat berfungsi. Misalnya baterai dan aki (akumulator).

c. Asam bersifat korosif

Asam juga bersifat korosif. Artinya asam dapat melapukkan berbagai jenis benda, baik benda logam maupun nonlogam. Zat asam dapat merusak serat kain, kulit, dan kertas. Jenis-jenis asam tertentu dapat bereaksi sangat cepat.

Asam dapat menyebabkan lubang pada kulit, logam, kayu, dan benda-benda lain. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam menggunakan bahanbahan yang bersifat asam di laboratorium!

Macam-macam Jenis Asam

Asam dikelompokkan menjadi dua, yaitu asam lemah dan asam kuat. Pengelompokan tersebut dikelompokkan berdasarkan tingkat keasamannya.

Sementara itu, berdasarkan asalnya, asam dapat diklasifikasikan menjadi dua macam. Asam tersebut yaitu asam organik dan asam mineral.

Asam organik biasanya berupa asam lemah dan tidak terlalu korosif. Asam ini terdapat secara alami dan mudah ditemukan di sekitar kalian. Asam tersebut misalnya terdapat dalam buah-buahan dan dalam tubuh hewan piaraan.

Tabel di bawah ini menyajikan beberapa jenis asam organik.
Tabel: Macam-macam Jenis Asam Organik

Asam mineral umumnya berupa asam kuat dan sangat korosif. Jenis asam ini tidak terdapat secara langsung di alam. Asam mineral sengaja dibuat untuk keperluan tertentu.

2. Sifat-sifat Basa


a. Bersifat Alkali (licin di kulit)

Sebagian besar sabun bersifat basa. Jadi, kalian dapat mengetahui beberapa sifat basa dari sifat-sifat yang dimiliki sabun. Misal, sabun terasa licin di kulit. Larutan basa juga licin di kulit. Sifat ini disebut alkali.

b. Berasa pahit

Apabila asam berasa masam maka basa berasa pahit (getir). Mungkin kalian pernah merasakannya saat busa sabun secara tidak sengaja masuk ke mulut. Sifat basa juga terdapat dalam kapur, darah, dan berbagai cairan pembersih.

Di laboratorium, kalian juga akan bekerja menggunakan basa. Di antaranya kalsium hidroksida, natrium hidroksida, dan kalium hidroksida. Natrium hidroksida (NaOH) merupakan basa kuat yang digunakan dalam pembuatan sabun.

Selain itu, NaOH digunakan sebagai cairan pembersih alat-alat dapur. Beberapa jenis basa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari disajikan dalam Tabel di bawah ini.
Tabel: Macam-macam Jenis Basa dan Kegunaannya

c. Dapat menghantarkan arus listrik

Sifat lain basa yaitu dapat menghantarkan arus listrik. Basa dengan kadar yang tinggi dapat merusak kulit.

d. Menetralkan asam

Basa dapat bereaksi dengan asam menghasilkan air dan garam bersifat netral.  Basa seperti kalsium hidroksida digunakan untuk menetralkan tanah pertanian yang terlalu asam. Tujuannya agar tanah dapat digunakan kembali untuk bercocok tanam.

Basa seperti sabun digunakan untuk menetralkan racun dalam sengat lebah. Sengat lebah dan gigitan semut bersifat asam.

Magnesium hidroksida dalam obat mag dapat menetralkan asam lambung. Oleh karena itu, obat mag dapat meredakan sakit mag. Sakit mag terjadi akibat berlebihnya asam dalam lambung.

3. Sifat-sifat Garam

Garam yang biasa kalian kenal yaitu garam dapur, rumus kimianya NaCl. Garam terbentuk ketika asam bereaksi dengan basa.
Misal:
Narium hidroksida + asam klorida → natrium klorida + air
atau dapat dituliskan dengan rumus kimianya:

NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(aq)
(basa)            (asam)         (garam)        (air)
Reaksi antara asam dengan basa disebut reaksi netralisasi.
Di samping menghasilkan garam, reaksi ini juga menghasilkan air.

Beberapa sifat yang dimiliki garam sebagai berikut.

a. Bersifat netral, karena terbentuk dari reaksi antara asam kuat dengan basa kuat.

b. Tidak mengubah warna kertas lakmus ketika diidentifikasi.

c. Larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena terurai menjadi ion-ion penyusunnya.

Beberapa contoh garam dan kegunaannya ditampilkan dalam Tabel di bawah ini!
Tabel: Macam-macam Jenis Garam dan Kegunaannya

Demikian pembahasan tentang teori sifat laturan asam, sifat laruan basa dan sifat larutan garam dilengkapi dengan contohnya.

0 Response to "Sifat-sifat Larutan Asam, Basa dan Garam Beserta Contohnya Lengkap"

Post a Comment