Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom

Berikut ini adalah pembahasan tentang sejarah pengelompokan makhluk hidup atau sistem klasifikasi makhluk hidup yaitu sistem klasifikasi 5 kingdom, klasifikasi makhluk hidup 5 kingdom.

Standar Penamaan Makhluk Hidup

Carolus Linnaeus membuat standar penamaan makhluk hidup dengan menggunakan sistem tata nama ganda (Binomial Nomenclature). 

Nama jenis makhluk hidup selalu terdiri atas dua kata. Kata pertama menunjukkan marga, penulisannya diawali dengan huruf kapital. Kata kedua merupakan penunjuk spesies, diawali dengan huruf kecil.

Sistem Klasifikasi 5 Kingdom

Makhluk hidup yang beraneka ragam dapat dikelompokkan berdasarkan kesamaan ciri dan sifatnya. Kegiatan mengelompokkan makhluk hidup ke dalam golongan-golongan tertentu disebut klasifikasi.

Klasifikasi dapat mempermudah kita dalam mengenal dan mempelajari objek yang beraneka ragam. Selain itu, klasifikasi juga mempermudah dalam pemberian nama ilmiah.

Di dalam biologi dibuat pengelompokan baku agar hasil pengelompokan makhluk hidup dapat digunakan sebagai standar baku. Ilmu yang membahas pengelompokan atau penggolongan makhluk hidup disebut taksonomi. Taksonomi berasal dari kata taxon (jamak: taxa) yang berarti golongan.

Makhluk hidup dalam taksonomi dikelompokkan menjadi beberapa tingkatan katagori takson. Urutan katagori takson utama dimulai dari persamaan ciri paling umum sampai yang paling khusus.

Tingkat katagori takson utama dari yang tertinggi sampai terendah berturut-turut: Kingdom, Divisio (tumbuhan)/Filum (hewan), Classis, Ordo, Famili, Genus, dan Spesies. Urutan tersebut dapat kalian lihat pada Gambar di bawah ini.
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Gambar: Tingkatan takson utama menurut Carolus Linnaeus

Pada tingkat kingdom persamaan ciri antarmakhluk hidup hanya sedikit, tetapi jumlah spesies atau spesies dalam kelompok tersebut banyak. Semakin turun tingkatannya, persamaan cirinya semakin banyak tetapi jumlah spesies dalam kelompok semakin sedikit.
Menurut Whittaker (1969), makhluk hidup di dunia dikelompokkan menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Animalia, dan Plantae.

1. Kingdom Monera

Monera merupakan bentuk kehidupan yang sederhana. Ukuran tubuhnya sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Organisme ini tersusun oleh sel prokariotik (tidak mempunyai membran inti).

Contoh kingdom Monera yang banyak dimanfaatkan manusia yaitu bakteri. Contoh lain yaitu Salmonella yang bersifat heterotrof dan Anabaena yang mempunyai klorofil sehingga bersifat autotrof. Anabaena mampu mengikat nitrogen udara sehingga tanah menjadi subur.

2. Kingdom Protista

Anggota Protista dapat dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut.

a. Protista Mirip Tumbuhan

Contoh Protista mirip tumbuhan yaitu Algae. Algae ada yang uniselular dan multiselular. Algae dikatakan mirip tumbuhan karena kelompok ini sudah mampu berfotosintesis. Contoh: Euglena, Sargassum, Chlorophyta (Algae hijau), Chrysophyta (Algae keemasan).
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Gambar: Sargasum yang dimanfaatkan untuk pembuatan agar-agar

b. Protista Mirip Hewan

Contoh Protista mirip hewan yaitu Protozoa. Protozoa dikatakan Protista mirip hewan karena bersifat heterotrof dan dapat bergerak dengan berpindah tempat. Contoh Protozoa antara lain Amoeba, Paramaecium, dan Euglena.
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Gambar: Euglena

c. Protista Mirip Jamur

Contoh Protista mirip jamur yaitu jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota). Kelompok Protista ini disebut sebagai Protista mirip jamur karena mempunyai morfologi dan tipe hidup yang menyerupai jamur sejati.

Akan tetapi, Protista ini dipisahkan dari jamur karena dalam salah satu fase siklus hidupnya memiliki bentuk Plasmodium yang menyerupai Amoeba.

3. Kingdom Fungi

Tubuh Fungi atau jamur berupa talus yang biasanya berupa benang-benang bercabang yang disebut hifa. Kumpulan hifa membentuk miselium. Bentuk tubuh Fungi mirip tumbuhan, tetapi tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis.

Fungi memperoleh makanan dengan cara menyerap zat organik dari sekelilingnya melalui hifa. Sebagian besar Fungi hidup pada organisme yang telah mati. Namun ada pula Fungi yang hidup parasit pada organisme lain. Fungi berkembang biak dengan spora.

Anggota Fungi yang berukuran besar antara lain jamur kayu, jamur kuping, dan jamur merang. Jenis-jenis jamur tersebut dapat kalian amati pada Gambar di bawah.
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Gambar: Jamur Kuping
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Gambar: Jamur Kayu
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom
Gambar: Jamur Merang

Jenis jamur yang berukuran mikroskopis, misalnya ragi (Saccharomyces cerevisiae). Jamur ini sering dimanfaatkan untuk membuat tapai dan roti. Jenis jamur mikroskopis lainnya yaitu jamur tempe (Rhizopus sp.).

4. Kingdom Animalia

Kingdom Animalia juga disebut ”Dunia Hewan”. Tubuh hewan terdiri atas banyak sel (multiselular). Hewan merupakan organisme eukariotik. Reproduksinya ada yang secara seksual, ada pula yang secara aseksual. Hewan memperoleh makanan dari makhluk hidup lain (heterotrof).

Baca selengkapnya: Ciri-ciri dan Klasifikasi Kingdom Animalia

5. Kingdom Plantae

Kingdom Plantae sering disebut ”Dunia Tumbuhan”. Tumbuhan merupakan organisme eukariotik dan multiselular. Reproduksi tumbuhan dapat secara seksual, maupun aseksual. Tumbuhan bersifat autotrof karena mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis.

Baca Selengkapnya: Macam-macam Jenis Contoh Tumbuhan Berbiji

Selain hewan, tumbuhan juga dapat dikelompokkan. Tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan ada tidaknya biji.

0 Response to "Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom"

Post a Comment