Menurut hasil temuan Dosen Program Studi Teknologi Pangan Universitas Katolik (UNIKA) Soegijapranata, Ita Sulistyawati STP MSc bahwa menghilangkan kadar formalin dalam produk makanan ternyata tidak terlalu sulit.
Cukup direndam dengan air biasa, direbus hingga mendidih, dan digoreng, maka kadar formalin di dalam makanan bisa luntur.Ita mengatakan, karakteristik formalin adalah mudah larut dalam air sampai dengan konsentrasi 55 persen. Formalin juga sangat reaktif dalam kondisi basa.
Oleh karena itu, formalin dalam makanan mudah larut apabila direndam dalam air biasa maupun air panas. Selain itu, titik didih formalin relatif rendah. Hal ini membuat kandungan formalin pada makanan akan mudah menguap saat perebusan atau penggorengan.
Jadi, deformalinisasi itu sebenarnya tidak terlalu sulit. Secara sadar atau tidak, padagang tahu atau ibu rumah tangga sudah melakukan deformalinisasi itu dengan cara merendam tahu sebelum dimasak. Jarang sekali ada tahu yang dikonsumsi mentah.
Menurut penelitian Ita, formalin yang masuk ke pencernaan tidak akan berpengaruh negatif. Formalin yang melalui proses metabolisme akan sangat cepat (sekitar 1,5 menit) terurai menjadi karbon dioksida dan air seni.
Gambar: Deformalinisasi (Sumber: Republika.co.id) |
Pada tahap akut, efek itu bisa berupa muntah, diare darah, kejang-kejang, vertigo, dan muntah darah. Adapun pada efek kronis dapat menimbukan dermatitis kronis, bronkitis, serta kemungkinan kanker.
Sumber: Kompas, 7 Desember 2006 dengan pengubahan seperlunya
0 Response to "Cara Menghilangkan Kandungan Formalin Pada Makanan"
Post a Comment