Isi Janji Koiso: Jelaskan Alasan Jepang Memberi Janji Kemerdekaan Kepada Bangsa Indonesia?

Berikut adalah pembahasan tentang janji kemerdekaan oleh jepang, isi janji koiso, janji jepang kepada indonesia, mengapa jepang memberi janji kemerdekaan kepada bangsa indonesia, jepang menjanjikan kemerdekaan kepada indonesia, jelaskan alasan jepang memberi janji kemerdekaan kepada bangsa indonesia, tujuan jepang menjanjikan kemerdekaan kepada rakyat indonesia, Jepang Memberi Janji Kemerdekaan Kepada Bangsa Indonesia.

Janji Jepang kepada Bangsa Indonesia

Pada tanggal 15 November 1943, delegasi Chuo Sangi In yang diwakili oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Bagus Hadikusumo diundang ke Jepang.

Pada saat bertemu dengan Perdana Mentei Tojo, delegasi Chuo Sangi In minta agar Indonesia diizinkan mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih, diizinkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta mendesak agar Indonesia disatukan dalam satu pemerintahan.

Namun permintaan tersebut ditolak Perdana Menteri Tojo menyatakan belum dapat memberikan jaminan kepada Ir. Soekarno kecuali Jepang sudah memenangkan perang.

Pada tanggal 17 Juli 1944, Jenderal Hideki Tojo meletakkan jabatan sebagai perdana menteri dan digantikan oleh Jenderal Kuniaki Koiso.

Jenderal Koiso mempunyai tugas berat dalam memulihkan kewibawaan Jepang di mata bangsa Asia. Salah satunya dengan menjanjikan kemerdekaan kepada sejumlah negara termasuk Indonesia.

Isi Janji Koiso

Perdana Menteri Koiso pada tanggal 7 September 1944 mengeluarkan pernyataan bahwa “Indonesia akan diberi kemerdekaan di kemudian hari”. Pernyataan Koiso tersebut kemudian terkenal dengan sebutan “Janji Koiso”.Janji Koiso tersebut dikemukakan di depan sidang Teikoku Ginkai (Parlemen Jepang).

Alasan Jepang Memberi Janji Kemerdekaan Kepada Bangsa Indonesia?

Adapun tujuan dikeluarkan Janji Kosio tersebut agar rakyat Indonesia tidak mengadakan perlawanan terhadap Jepang. 
Bukti kesungguhan Janji Koiso tersebut adalah dengan diperbolehkan mengibarkan bendera Merah Putih di kantor-kantor pemerintah, tetapi bendera Merah Putih harus berdampingan dengan bendera Jepang (Hinomaru).
Bendera Merah Putih disandingkan dengan Bendera Jepang
Gambar: Bendera Merah Putih disandingkan dengan Bendera Jepang

Pada akhir 1944, Jepang mulai terdesak dalam Perang Asia Timur Raya, sehingga pada September 1944, Perdana Menteri Jepang yang bernama Koiso mengumumkan janji kemerdekaan kepada rakyat Indonesia.

Namun, sesungguhnya janji Jepang ini hanyalah taktik agar perlawanan rakyat Indonesia berkurang sehingga menjadi berbalik simpatik kepada Jepang.

Terhadap pengumuman PM Koiso, rakyat Indonesia tidak langsung mempercayainya. Hal ini disebabkan karena dari pengalaman sebelumnya, Jepang selalu membuat janji-janji yang tidak pernah diwujudkan.

Pada 1 Maret 1945, Letnan Jenderal Kumakici Harada, sebagai Panglima Tentara Jepang, mengumumkan dibentuknya badan untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Zyunbi Cosakai).

Tujuan dibentuknya badan ini adalah untuk mempelajari serta menyelidiki hal-hal penting berkenaan dengan masalah tata pemerintahan negara Indonesia yang merdeka.

Anggota Badan Penyeledidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) berjumlah 67 orang yang terdiri atas tokoh-tokoh Indonesia dan tujuh orang anggota Jepang.

Ketuanya adalah dr. KRT Rajiman Wediodiningrat dengan wakilnya masing-masing Raden Pandji Soeroso (dari Indonesia) dan Ichibangase (dari Jepang). Badan ini diresmikan pada 28 Mei 1945.

Dalam menjalankan tugasnya, BPUPKI pernah mengadakan sidang sebanyak dua kali. Pertama, 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 dan sidang kedua 10 sampai dengan 16 Juli 1945. Di antara sidang pertama dan kedua, diadakan pula sidang Panitia Kecil yang melahirkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) pada 22 Juni 1945.

Baca juga: Proses Terbentuknya NKRI

0 Response to "Isi Janji Koiso: Jelaskan Alasan Jepang Memberi Janji Kemerdekaan Kepada Bangsa Indonesia?"

Post a Comment