Perbedaan Senyawa dan Campuran
Pernahkah kamu membuat susu cair? Ketika membuat susu cair kamu mencampurkan antara susu bubuk dengan air panas.Setelah itu, aduk secara merata campuran susu dengan air tersebut sehingga susu bubuk yang berwujud padat tidak terlihat lagi. Nah, susu bubuk yang telah bercampur dengan air dinamakan campuran.
Pada umumnya, suatu bahan tidak terdiri atas satu jenis zat murni, tetapi merupakan campuran beberapa zat murni.
Misalnya, sirop merupakan campuran gula (senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen) dan air. Akan tetapi, dapatkah kamu membedakan antara senyawa dan campuran?
Suatu senyawa terbentuk sebagai hasil suatu peristiwa kimia atau reaksi kimia, sedangkan campuran dihasilkan dari proses perubahan yang sama sekali berbeda, yaitu peristiwa fisika.Jadi, campuran dapat didefinisikan sebagai materi yang terdiri atas dua jenis zat atau lebih. Dapatkah kamu menyebutkan contoh campuran lainnya yang ada di sekitarmu?
Pengertian dan Contoh Senyawa Homogen dan Heterogen
Campuran dibagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Apakah perbedaan antara campuran homogen dan heterogen? Lakukanlah Kegiatan berikut.Prosedur kerja:
- Tuangkan air ke dalam gelas pertama dan kedua dengan jumlah yang sama.
- Masukkan dua sendok makan gula pasir ke dalam gelas pertama.
- Masukkan dua sendok makan tanah ke dalam gelas kedua. Perhatikan gambar di samping.
- Aduk setiap gelas sampai gula pasir dan tanah bercampur dengan rata.
- Biarkan beberapa saat, amati dan bandingkan gelas pertama dan kedua.
Gambar: Percobaan campuran homogen dan heterogen |
Dari Kegiatan, kamu dapat mengamati ketika gula pasir di masukkan ke dalam gelas yang berisi air, kemudian kamu aduk hingga merata.
Gula pasir yang semula berwujud padat tidak terlihat lagi. Campuran seperti ini dinamakan campuran homogen. Campuran homogen disebut juga larutan.
Campuran homogen adalah campuran yang terdiri dari dua bahan atau zat yang dapat menyebar secara merata. contoh campuran homogen: air teh. air garam.Larutan terdiri atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Dalam contoh di atas, maka gula sebagai solute dan air sebagai solvent. Larutan dapat berupa padatan, cairan dan gas.
Beberapa contoh campuran homogen yang sering kamu temui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu cuka, sirop, dan panci stainless steel. Cuka dibuat dari campuran asam cuka pekat dengan air.
Sirop terbuat dari campuran gula pasir, pewarna, dan air. Panci terbuat dari stainless steel atau baja tahan karat yang terbuat dari campuran besi, krom, dan nikel.
Nah, apa yang terjadi dengan tanah yang dilarutkan dalam air? Ketika tanah dimasukkan ke dalam gelas berisi air, kemudian kamu aduk secara merata, tanah akan terlihat larut dalam air.
Akan tetapi, setelah kamu biarkan beberapa menit, tanah akan terlihat mengendap. Campuran seperti ini dinamakan campuran heterogen.
Campuran heterogen adalah suatu campuran yang terdiri dari dua bahan atau lebih yang memiliki fasa yang berbeda.Contohnya adalah pasir dimasukkan kedalam air, campuran ini merupakan campuran heterogen karena terdiri dari bahan-bahan yang memiliki fase berbeda, pasir dalam fase padatan dan air dalam fase cair.
Dapatkah kamu memberikan contoh campuran heterogen lainnya? Campuran antara minyak dan air akan membentuk campuran heterogen. Mengapa demikian?
Diskusikanlah dengan teman-temanmu untuk menjelaskan alasan campuran minyak dan air dikatakan sebagai campuran heterogen.
Campuran heterogen dibedakan menjadi koloid dan suspensi.
Suspensi tampak keruh dan tidak stabil. Suspensi dapat dipisahkan dengan penyaringan. Contoh suspensi adalah campuran kapur dengan air.Koloid merupakan bentuk campuran antara larutan dan suspensi, contohnya santan. Koloid umumnya keruh.
0 Response to "Pengertian serta Contoh Campuran Homogen (Larutan) dan Campuran Heterogen"
Post a Comment