Pengertian Laju Reaksi Kimia
Apakah yang dimaksud dengan laju reaksi (kecepatan reaksi) kimia? Tahukah kamu berapa lama suatu reaksi kimia dapat berlangsung? Berdasarkan laju reaksinya, maka reaksi kimia ada yang berlangsung cepat, dan ada pula yang berlangsung lambat.Laju Reaksi Kimia adalah berkurangnya jumlah pereaksi untuk satuan waktu atau bertambahnya jumlah hasil reaksi untuk setiap satuan waktu.
Laju reaksi kimia adalah suatu ukuran perubahan konsentrasi reaktan atau produk reaksi per satuan waktu.
Contoh Laju Reaksi Kimia
Contoh reaksi kimia yang berlangsung cepat adalah reaksi kimia pada tablet effervescent ketika dilarutkan dalam air, dan menyalakan kembang api. Adapun contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat adalah proses korosi atau berkaratnya besi, reaksi pembuatan tempe dan tape.Bagaimana cara mengukur laju reaksi kimia?
Laju reaksi kimia dapat ditentukan dengan mengukur berkurangnya jumlah reaktan yang bereaksi atau pertambahan jumlah produk yang terbentuk tiap satuan waktu tertentu.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Kimia
Laju reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dapatkah kamu menyebutkan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi laju reaksi kimia? Faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi kimia di antaranya sebagai berikut.a. Pengaruh Ukuran Zat terhadap Laju Reaksi
Menurutmu, manakah yang akan lebih cepat larut, satu bongkah garam atau satu sendok garam halus?Ketika kamu melarutkan satu bongkah garam dan satu sendok garam halus masing-masing ke dalam segelas air, maka garam halus akan lebih cepat larut dibandingkan garam bongkahan. Hal ini dikarenakan ukuran butiran garam halus lebih kecil dari ukuran bongkahan garam.
Kapur yang halus akan lebih cepat larut daripada kapur yang masih berbentuk bongkahan.Mengapa demikian?
Ukuran materi zat yang bereaksi sangat memengaruhi luas permukaan bidang sentuh antar reaktan.Oleh karena serbuk kapur ukurannya sangat kecil, serbuk kapur mempunyai luas bidang sentuh yang lebih luas dibandingkan batu kapur sehingga larutan asam sulfat akan lebih mudah bereaksi dengan serbuk kapur dibandingkan dengan kapur yang masih berbentuk bongkahan.
Semakin luas permukaan suatu reaktan maka laju reaksinya semakin cepat. Reaktan yang berwujud cair dan gas sulit untuk diperluas bidang sentuhnya. Yang dapat dilakukan adalah memperbesar konsentrasinya.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah proses pengunyahan makanan. Hal ini merupakan upaya memperluas permukaan sehingga memudahkan proses penguraian.
Nah, dapatkah kamu memberikan contoh lain yang membuktikan bahwa ukuran zat berpengaruh terhadap kecepatan reaksi?
b. Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi
Pemberian kalor atau pemanasan pada suatu reaksi kimia memengaruhi laju reaksi.Pada reaksi eksoterm bila suhu tinggi reaksi menjadi lambat, sedangkan pada reaksi endoterm, bila suhu tinggi reaksi menjadi cepat.Dalam reaksi endoterm, pada suhu tinggi, partikel-partikel zat akan bergerak lebih cepat daripada suhu rendah. Hal inilah yang menyebabkan reaksi kimia berjalan lebih cepat. Reaksi kimia terjadi ketika molekul-molekul dan atom-atom bertumbukan.
Menaikkan suhu berarti menaikkan energi kinetik partikel, sehingga partikel tersebut bergerak lebih cepat dan lebih sering bertumbukan. Inilah sebabnya mengapa laju reaksi pada reaksi endoterm lebih cepat pada suhu yang tinggi.
Apa yang terjadi jika buah-buahan dan sayuran dibiarkan di tempat terbuka? Buah dan sayuran segar jika dibiarkan di tempat terbuka lama kelamaan akan layu dan akhirnya membusuk.
Untuk mengatasi masalah ini maka sayuran dan buah dimasukkan dalam lemari es. Suhu rendah dapat menghambat aktivitas mikroba penyebab busuk, sehingga laju reaksi pembusukan pada sayur dan buah dapat dihambat.
Jadi dapat dikatakan suhu lebih tinggi mempercepat reaksi pembusukan pada buah dan sayuran.
c. Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi
Beberapa reaksi berlangsung secara lambat meskipun suhu tinggi dan kontak antara zat yang bereaksi intensif. Dalam kasus seperti ini, zat lain yang tidak terlibat dalam reaksi dapat mempercepat perubahan kimia. Zat lain ini disebut katalis.Katalis umumnya zat padat, tetapi dapat juga berupa zat cair atau gas. Katalis mengubah laju reaksi, tetapi tidak memengaruhi hasil reaksi. Hal ini dapat dituliskan:
A + B + Z → AB + ZJika zat A direaksikan dengan zat B dengan katalis Z, maka pada akhir reaksi diperoleh produk reaksi AB dan katalis Z.
Berbagai katalis dipergunakan untuk mengubah laju bermacam-macam reaksi. Sel-sel hidup mempunyai katalis reaksi yang disebut enzim yang memungkinkan terjadinya reaksi kimia di dalam sel.
Enzim hanya dapat bekerja dengan baik pada keadaan tertentu misalnya suhu dan tingkat keasaman tertentu. Contoh enzim amilase yang berada dalam air ludah sebagai katalis dari pereaksi pati yang menghasilkan produk reaksi maltosa.
Ahli kimia sering menggunakan katalis. Kadang-kadang, ditambahkannya sedikit saja katalis pada zat-zat yang bereaksi.
Misalnya, menggabungkan serbuk nikel yang halus dengan minyak biji kapas agar minyak itu bereaksi dengan hidrogen untuk menghasilkan lemak padat yang dipergunakan sebagai bahan penyusut atau dipergunakan untuk pembuatan sabun.
Campuran udara dan belerang dioksida yang melalui katalis serbuk platina akan bereaksi dengan cepat dan menghasilkan belerang trioksida (SO3).
0 Response to "Pengertian dan Contoh Laju Reaksi serta Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Kimia"
Post a Comment