Perubahan Interaksi Sosial Dalam Masyarakat

Pembahasan kali ini membahas tentang, bentuk bentuk perubahan sosial budaya, contoh perubahan sosial budaya, dampak perubahan sosial budaya, proses perubahan sosial budaya, dan lain-lain.

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya


Perubahan sosial selalu terjadi dalam masyarakat. Namun, perubahan pada masyarakat yang satu berbeda dengan masyarakat yang lain. Hal ini disebabkan kondisi masyarakat yang berlainan.

Menurut Soerjono Soekanto (1987:293–298), perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat yaitu:

a. Perubahan Revolusi dan Evolusi Revolusi 

Adalah perubahan yang berlangsung dalam waktu yang cepat. Revolusi menyangkut seluruh sendi sendi pokok kehidupan masyarakat.

Perubahan karena revolusi dapat direncanakan atau tidak direncanakan sebelumnya, dengan kekerasan atau tanpa kekerasan.

Ciri khas revolusi antara lain perubahan berlangsung secara cepat, berskala besar karena menyangkut sendi-sendi pokok kehidupan, terjadi tanpa direncanakan sebelumnya, sering diikuti kekerasan, serta menimbulkan konflik.

Contoh perubahan ini antara lain

  • Revolusi Industri Inggris, Revolusi Prancis.
  • Revolusi Indonesia tahun 1945.
  • Reformasi Indonesia tahun 1998.
Perubahan Interaksi Sosial Dalam Masyarakat
Dampak Perubahan Sosial


Perubahan evolusi merupakan perubahan yang berjalan lambat dan memerlukan waktu yang lama. Umumnya perubahan evolusi berupa suatu rentetan perubahan kecil yang mengikutinya secara lambat.

Perubahan evolusi terjadi karena masyarakat berusaha menyesuaikan diri dengan kebutuhan, keadaan, dan kondisi lingkungan sekitar.

Ciri khas perubahan evolusi antara lain memerlukan waktu lama, perubahan berskala kecil, terjadinya perubahan tidak disadari oleh masyarakat, dan tidak menimbulkan konflik atau kekerasan.

Contohnya terjadi pada kehidupan suku bangsa kita seperti Nias, Dani, Dayak, dan Sakai. Perubahan tersebut juga terjadi pada masyarakat desa menjadi masyarakat kota yang kompleks dan perubahan mata pencaharian hidup.

b. Perubahan Direncanakan dan Tidak Direncanakan

Perubahan direncanakan disebut juga perubahan yang dikehendaki oleh masyarakat. Oleh karena itu, perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang dikehendaki, diperkirakan, dan direncanakan sebelumnya oleh pihak-pihak yang menginginkan perubahan tersebut.

Orang-orang menginginkan perubahan dinamakan agent of change atau agen perubahan. Mereka mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin sebuah lembaga kemasyarakatan.

Contoh paling baik dari agent of change adalah peran yang dijalankan oleh Butet Manurung. Ia ingin melihat anak-anak di pedalaman hutan di Sumatra bisa maju.

Ia dengan tekun mengajak anak-anak tersebut belajar membaca dan menulis. Baginya, melek aksara adalah kunci menuju perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik.

Ia termasuk agent of change yang sangat berjasa bagi bangsa dan negara. Perubahan yang direncanakan dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan social planning yang telah ditentukan.

Contoh perubahan direncanakan adalah pembangunan kompleks rumah tahan gempa, pembangunan rumah sederhana dengan harga yang murah, dan pembangunan tata kota.

Perubahan tidak direncanakan adalah perubahan yang terjadi tanpa sengaja atau tidak diinginkan oleh pihak-pihak yang mengadakan perubahan.

Biasanya perubahan tidak dikehendaki muncul sebagai dampak dari perubahan yang direncanakan. Contohnya pembangunan kota menyebabkan urbanisasi, meningkatnya angka kriminalitas, banyak rumah kumuh, dan bencana banjir.

c. Perubahan Berpengaruh Besar dan Berpengaruh Kecil

Perubahan berpengaruh besar adalah perubahan yang membawa pengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat.

Perubahan tersebut terjadi pada unsur-unsur sosial budaya yang baku dalam masyarakat, seperti struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi sosial.

Mau tidak mau masyarakat mengikuti gerak perubahan tersebut. Oleh karena itu, perubahan ini membawa pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Contoh perubahan berpengaruh besar adalah industrialisasi, modernisasi, dan globalisasi.

Perubahan yang berpengaruh kecil adalah perubahan yang tidak membawa pengaruh langsung bagi kehidupan masyarakat.

Perubahan tersebut hanya terjadi pada sekelompok kecil dari satu unsur budaya yang tidak berarti bagi masyarakat.

Misalnya perubahan mode rambut dan tren baju. Contoh lain adalah perubahan tata bahasa, perubahan gerakan tari, dan perubahan logat bahasa yang digunakan.

0 Response to "Perubahan Interaksi Sosial Dalam Masyarakat"

Post a Comment