Kejahatan Membalas Dendam
Adegan 7ISHAK : (tersenyum) “Lebih baik menulis kebenaran satu halaman dalam sebulan daripada membohong berpuluh halaman sehari.”
ASMADIPUTERA: (menganggukkan kepala) “Aku bawa ke Jakarta, Ishak?”
ISHAK : “Akan engkau usahakan terbitnya?”
ASMADIPUTERA: “Ya, selekas mungkin.”
ISHAK : “Bawalah, Asmadi. Buku itu bukan kepunyaanku lagi, tapi ialah kepunyaan nusa dan bangsa semata. Ada kubawa secarik kertas? Tulislah semboyan itu di muka buku itu.”
ASMADIPUTRA : “Telah lekat di kepalaku…” (perempuan tua mengambil azimat dari balik bajunya, dibakarnya, diletakkan di atas tanah. Asap mengepul ke atas)
Contoh Naskah Drama |
Perempuan Tua : (tersenyum) “Habis, habis sudah, kepandaianku sebagai dukun. Azimatku telah kubakar (menunjuk ke angkasa). Aku akan hidup baru sebagai manusia biasa."
SALIWATI : “Manusia Indonesia Merdeka”
Perempuan Tua : “Yang tidak lagi percaya kepada pekerjaan dukun… tapi …”
SUKSORO : “Tapi percaya, hanya percaya kepada diri sendiri, kepada kekuatan sendiri. (tiba-tiba Asmadiputra memandang ke kanan).
ASMADIPUTRA : (terkejut) “Kartili” (yang lain memutar badan melihat ke kanan)
Adegan 8
Kartili masuk dari kanan, rambutnya tak karuan, bajunya seperti biasa. Ia tidak mengacuhkan orang-orang.
ISHAK : “Kartili” (hendak pergi ke arah Kartili, ditahan Asmadiputra)
SUKSORO : “Ia di sini?”
Perempuan Tua : (kepada Ishak) “Ia rupanya yang tidur di muka rumah kita.” (Kartili terus berjalan ke luar, ke kiri)
ASMADIPUTRA : “Ia gila, benar gila!”
SALIWATI : (melihat ke asap tanah) “Bangunkan dia, Nek!”
Perempuan tua : (menunjuk ke asap tanah) “Terlambat sudah.”
SUKSORO : “Kejahatan membalas dendam!”
(Dari Ave Maria ke Jalan lain ke Roma oleh Idrus)
0 Response to "Contoh Naskah Drama Berdasarkan Peristiwa Nyata"
Post a Comment