Konferensi Asia Afrika (KAA)
Setelah Perang Dunia II berakhir muncul dua kekuatan dunia yaitu blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet.Kedua blok ini saling berebut pengaruh, sehingga menyebabkan ketegangan dunia internasional. Untuk mewujudkan politik luar negeri bebas aktif, maka Indonesia dan beberapa negara Asia Afrika lainnya menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika.
1. Latar Belakang Konferensi Asia Afrika
Diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika dilatarbelakangi oleh faktor-faktor sebagai berikut.a. Bahwa kedua benua itu, yaitu Asia dan Afrika, letaknya berbatasan dan mempunyai sifat-sifat geografis yang sama.
b. Kedua benua memiliki beberapa persamaan yang kuat. Bangsa-bangsa Asia dan Afrika bukan saja dipertalikan oleh hubungan keturunan, akan tetapi juga oleh hubungan keagamaan dan sejarah.
c. Lebih dari itu kedua benua memiliki persamaan nasib, yakni menjadi korban penjajahan Eropa.
Akibat penjajahan itu, Asia dan Afrika tidak hanya kehilangan kemerdekaan politik, dan menderita di lapangan sosial ekonomi berupa kemelaratan dan kesengsaraan, tetapi juga tergantungnya nilai-nilai dan akar kebudayaannya.
d. Setelah tercapainya kemerdekaanm, bangsa-bangsa Asia dan Afrika menghadapi berbagai persoalan yang perlu diatasi bersama, yaitu masalah pembangunan, ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan.
Gambar: Konferensi Asia Afrika (KAA) |
2. Konferensi yang Mendasari Konferensi Asia Afrika
Sebelum diselenggarakan Konferensi Asia Afrika diadakan dua konferensi pendahuluan yaitu sebagai berikut.a. Konferensi Pancanegara I
Konferensi ini diselenggarakan pada tanggal 28 April-2 Mei 1954 di Colombo, Sri Lanka. Konferensi di hadiri oleh lima perdana menteri.1) Mr. Ali Sastroamijoyo, perdana menteri Indonesia.
2) Jawaharlal Nehru perdana menteri India.
3) Mohammad Ali, perdana menteri Sri Lanka.
4) Sir Jihn Katelawala, perdana menteri Sri Lanka.
5) U Nu, perdana menteri Birma ( sekarang Myanmar).
Dalam konferensi tersebut diputuskan antara lain sebagai berikut.
1) Indo Cina harus dimerdekakan dari penjajahan Perancis.
2) Menuntut kemerdekaan bagi Tunisia dan Maroko.
3) Menyetujui dan mengusahakan adanya Konferensi Asia Afrika dan memilih Indonesia sebagai penyelenggara.
b. Konferensi Pancanegara II
Konferensi pancanegara diselenggarakan pada tanggal 29 Desember 1954 di Bogor, Indonesia. Konferensi juga dihadiri oleh lima perdana menteri yang hadir dalam Konferensi Pancanegara I.Keputusan penting yang diambil sebagai berikut.
1) Konferensi Asia-Afrika akan diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955.
2) Negara yang akan diundang dalam konferensi adalah 30 negara.
3) Menetapkan rancangan agenda konferensi dan merumuskan pokok-pokok tujuan konferensi.
4) Mendukung tuntutan Indonesia mengenai Irian Barat.
3. Tujuan Konferensi Asia Afrika
Digelarnya Konferensi Asia Afrika bertujuan sebagai berikut.a. Memajukan kerja sama, persahabatan, perhubungan antara bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk menyelenggarakan kepentingan bersama.
b. Kerja sama dalam bidang sosial, ekonomi, kebudayaan di antara bangsa-bangsa Asia- Afrika.
c. Memecahkan bersama soal-soal khusus dan penting bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika, seperti: menjamin kedaulatan, melenyapkan deskriminasi ras dan penjajahan.
d. Memperbesar peranan Asia-Afrika dalam dunia sekarang dan ikut serta mengusahakan perdamaian dunia.
0 Response to "Latar Belakang dan Tujuan Konferensi Asia Afrika (KAA)"
Post a Comment