Sistem Gerak Pada Manusia

Pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang sistem gerak pada manusia, sistem rangka manusia, sistem otot manusia dan sistem sendi manusia.

Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang dapat menyehatkan tubuh kita. Ketika berolahraga, tentunya kita akan melakukan gerakan, seperti meloncat, berlari, atau berjalan.

Sistem Gerak Pada Manusia

Gerakan yang kita lakukan merupakan hasil kerja dari sistem gerak. Apa saja yang menyusun sistem gerak pada manusia? Bagaimanakah cara kerjanya? Kelainan atau penyakit apa saja yang dapat terjadi pada sistem gerak? Ayo cermati uraian pada pembahasan ini agar kamu menemukan jawabannya.

Setelah mempelajari pembahasan ini, diharapkan kamu dapat mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak.

Hewan dan manusia dapat bergerak secara aktif. Hal ini disebabkan karena manusia dan hewan memiliki alat rangka dan saraf sebagai pengatur gerak.

Manusia dan hewan bergerak untuk menanggapi rangsangan. Gerakan ini terjadi karena adanya kontraksi otot yang menggerakkan tulang. Kerja otot ada yang sinergis (saling mendukung) dan ada yang antagonis (berlawanan). Untuk lebih mengetahui tentang sistem gerak pada manusia, mari cermati uraian berikut.
Sistem Gerak Pada Manusia
Skema: Sistem Gerak pada Manusia

A. Sistem Rangka Tubuh

Pergerakan pada manusia terjadi karena adanya sistem rangka dan sistem otot. Rangka dapat digerakkan karena ada otot yang melekat pada rangka. Oleh karena itu, rangka disebut sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak aktif.

Rangka memiliki beberapa fungsi, antara lain: sebagai alat gerak pasif, menunjang tegaknya tubuh, memberi bentuk tubuh, dan melindungi alat-alat tubuh dalam yang vital. Selain itu, sebagai tempat pembentukan sel-sel darah merah dan sebagai tempat penimbunan mineral. Rangka terdiri atas tulang rawan dan tulang keras.

Baca: Macam-macam Bentuk Rangka Manusia

           Macam-macam Bentuk Sendi Manusia

B. Sistem Otot

Otot disebut juga alat gerak aktif karena dapat berkontraksi. Otot ini dapat menggerakkan tulang-tulang karena adanya kerjasama otot yang menempel pada tulang-tulang tersebut.

Baca: Macam-macam jenis Otot Manusia

Karakteristik Otot

Otot memiliki tiga karakteristik, yaitu kontraksibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Kontraksibilitas adalah kemampuan otot untuk berkontraksi (mengerut) sehingga otot menjadi lebih pendek. Ekstensibilitas adalah kemampuan otot untuk berelaksasi atau memanjang dari ukuran semula.

Sedangkan, elastisitas adalah kemampuan otot untuk dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi. Saat otot kembali ke bentuk semula, otot disebut dalam keadaan relaksasi.

0 Response to "Sistem Gerak Pada Manusia"

Post a Comment