Pengaruh dan Dampak Negatif Zat Psikotropika (Narkoba)

Berikut ini adalah pembahasan tentang zat psikotropika yang akan lebih memfokuskan pada dampak negatif dari penggunaan zat pasikotropika sebagai pelengkap dari pembahasan sebelumnya tentang pengertian zat psikotropika dan macam-macam zat psikotropika.

Dampak Negatif Zat Psikotropika

Saat ini zat psikotropika sudah memasuki kalangan remaja dan pelajar. Hal ini tentu saja membahayakan masa depan negara kita karena masa depan negara ini berada di pundak para remaja.

Nah, agar kamu dapat terhindar dari penyalahgunaan zat psikotropika kamu harus memahami betul dampak negatif yang ditimbulkan oleh zat psikotropika.

Amfetamin yang tergolong zat psikotropika sering digunakan untuk mengurangi berat badan karena menghilangkan rasa lapar. Amfetamin juga dapat menghilangkan rasa kantuk bahkan kadang dipakai olahragawan sebagai dopping (tetapi pemakaian dopping tidak sah).

LSD (Lycergic Alis Diethylamide) merupakan zat halusinagen. Halusinagen adalah zat-zat yang dapat mengubah persepsi, pikiran, dan perasaan seseorang serta menimbulkan halusinasi (khayalan).

Jika zat psikotropika digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan.

Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem saraf pusat dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Gambar: Dampak Narkoba (Sumber: kdri.co)

1. Dampak Fisik

Dampak terhadap fisik, antara lain gangguan pada sistem saraf, gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), gangguan pada kulit (dermatologis), dan gangguan pada paru-paru (pulmoner).

2. Dampak Psikis

Dampak terhadap psikis (rohani), antara lain lamban kerja, ceroboh, sering tegang dan gelisah, hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga, agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal, sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan, cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

3. Dampak Sosial

Dampak sosial bagi pecandu zat psikotropika, antara lain gangguan mental, antisosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan, merepotkan dan menjadi beban keluarga, pendidikan menjadi terganggu, serta masa depan suram.

Dampak fisik, psikis dan sosial saling berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengonsumsi obat pada waktunya).

Hal ini dapat menyebabkan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengonsumsi. Gejala fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, dan manipulatif.

0 Response to "Pengaruh dan Dampak Negatif Zat Psikotropika (Narkoba)"

Post a Comment