Kapan Benda Dapat Mengapung, Melayang, dan Tenggelam?

Berikut ini adalah pembahasan yang masih terkait dengan hukum archimedes yaitu tentang benda Mengapung, Melayang, dan Tenggelam, kapan benda malayang, kapan benda terapung, kapan benda tenggelam, kapan benda mengapung, contoh benda melayang dalam air, contoh benda melayang di air.

Mengapung, Melayang, dan Tenggelam

Pada Percobaan hukum Archimedes di Pembahasan sebelumnya kamu telah mempelajari konsep gaya apung. Sebenarnya, pada percobaan tersebut telah sedikit disinggung tentang peristiwa mengapung dan tenggelam.

1) Mengapung

Jika sebuah batang kayu dijatuhkan ke dalam air, apa yang terjadi? Mula-mula kayu tersebut akan masuk seluruhnya ke dalam air, selanjutnya kayu tersebut akan muncul ke permukaan air dan hanya sebagian kayu yang masuk ke dalam air.
Dalam keadaan demikian, gaya ke atas pada kayu lebih besar dengan berat kayu (Fa > w).
Kayu mengapung karena gaya ke atas kayu lebih besar dari berat kayu.
Gambar: Kayu mengapung karena gaya ke atas kayu lebih besar dari berat kayu.

2) Melayang

Masukkan sebutir telur ke dalam wadah berisi air, apa yang terjadi? Telur tersebut akan tenggelam. Kemudian, larutkan garam dapur ke dalam air. Setelah air tenang, perlahan-lahan telur tersebut naik dan akhirnya melayang.

Mengapa terjadi demikian? Ketika telur tenggelam, gaya apung tidak cukup kuat menahan telur untuk mengapung atau melayang. Setelah ditambahkan garam dapur, massa jenis air menjadi sama dengan massa jenis telur. Oleh karena itu, telur melayang.
Gaya apung telur sama dengan beratnya (Fa = w).
Telur melayang di dalam air yang diberi garam.
Gambar: Telur melayang di dalam air yang diberi garam.

3) Tenggelam

Kamu pasti dapat menyebutkan contoh benda-benda yang tenggelam dalam air. Misalnya, uang logam akan tenggelam jika dimasukkan ke dalam air.

Pada logam, sebenarnya terdapat sebuah gaya apung, tetapi gaya ini tidak cukup kuat untuk menahan uang logam melayang atau mengapung.
Jadi dalam keadaan tenggelam, gaya apung yang bekerja pada suatu benda lebih kecil daripada berat benda (Fa < w).
Koin logam tenggelam dalam air karena gaya apung lebih kecil dari berat benda.
Gambar: Koin logam tenggelam dalam air karena gaya apung lebih kecil dari berat benda.

Pengaruh Massa Jenis terhadap Gaya Apung

Ketika kamu mempelajari bahasan mengenai terapung, melayang dan tenggelam, hanya ditekankan adanya gaya apung yang bekerja pada benda. Sebenarnya ada faktor lain yang memengaruhi keadaan-keadaan tersebut yaitu massa jenis benda.

Pada keadaan terapung, selain karena pengaruh gaya apung Fa yang sama dengan berat benda, pengaruh massa jenis pun memungkinkan suatu benda terapung.
Massa jenis benda yang lebih kecil daripada massa jenis cairan, memungkinkan benda tersebut mengapung di permukaan cairan.
Pada keadaan melayang, gaya apung Fa sama dengan w benda. Ini sama dengan gaya apung yang terjadi pada keadaan terapung.
Tetapi, pada keadaan melayang, massa jenis suatu benda adalah sama dengan massa jenis zat cair.
Pada keadaan tenggelam, gaya apung Fa lebih kecil daripada w.
Jika diamati dari massa jenis benda, massa jenis benda yang tenggelam lebih besar daripada massa jenis zat cair.
Agar lebih jelas, perhatikan Tabel berikut ini!
Syarat keadaan terapung, melayang, dan tenggelam
Tabel: Syarat keadaan terapung, melayang, dan tenggelam

Demikian pembahasan tentang konsep hukum archimedes tentang mengapa benda dapat mengapung, melayang dan tenggelam.

0 Response to "Kapan Benda Dapat Mengapung, Melayang, dan Tenggelam?"

Post a Comment