Pengertian Koefisien Muai Volume
Jika zat padat yang dipanaskan berbentuk bangun ruang, seperti bola, kubus, atau balok, maka bangun ruang tersebut mengalami pemuaian yang disebut muai volume. Pada muai volume, pemuaiannya dianggap ke semua arah.Koefisien Muai Volume adalah tiga kali koefisien muai panjang.Perhatikan Gambar di bawah ini!
Skema: Pertambahan Volume |
Rumus Koefisien Muai Volume
Untuk menentukan pemuaian volume zat padat, koefisien muainya adalah tiga kali koefisien muai panjang, atau secara matematis dituliskan sebagai berikut.γ = 3αUntuk mengetahui pertambahan volume suatu zat dapat digunakan persamaan berikut.
Vt – V0 = V0 ⋅ γ ⋅ ΔΤ
ΔV = V0 . γ . ΔΤatau
ΔV = 3 . V0 . γ . ΔΤJadi volume benda setelah dipanaskan adalah:
Vt = V0 (1 + γ ⋅ ΔΤ)atau
Vt = V0 (1 + 3α ⋅ ΔΤ)Keterangan:
- ΔV = pertambahan volume (m3)
- V0 = volume mula-mula (m3)
- Vt = volume benda setelah dipanaskan (m3)
- γ = koefisien muai volume = 3α (°C-1)
- ΔT = kenaikan suhu (°C)
Contoh Soal Muai Volume
Sebuah aluminium berbentuk kubus dengan rusuk 3 cm dipanaskan dari 20 °C sampai 80 °C. Jika koefisien muai aluminium 0,0000255°C-1, tentukanlah pertambahan volumenya!Jawab:
volume mula-mula (V0) = (3 cm)3
= 27 cm3
kenaikan suhu (ΔT) = 80 °C – 20 °C
= 60 °C
koefisien muai volume (γ) = 3(0,0000255 °C-1)
= 0,0000765 °C-1
ΔV = V0 ⋅ γ ⋅ ΔΤ
= (27 cm3) × (0,0000765°C-1) × (60°C)
= 0,12393 cm3
Jadi, pertambahan volume aluminium itu adalah 0,12393 cm3.
0 Response to "Pengertian dan Rumus Koefisien Muai Volume serta Contoh Soal Pemuaian Volume"
Post a Comment