Pengertian Koefisien Muai Luas
Pemuaian luas terjadi jika benda padat yang memuai berbentuk kepingan persegi (plat). Berbeda dengan pemuaian panjang yang hanya memperhitungkan muai panjang, pada pemuaian luas muai lebar juga ikut diperhitungkan.Koefisien muai luas adalah dua kali koefisien muai panjang.Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar: Skema Pertambahan Luas |
Rumus Koefisien Muai Luas
Secara matematis koefisien muai luas dituliskan sebagai berikut.β = 2αPertambahan luas pada muai luas memenuhi persamaan sebagai berikut.
At – A0 = A0 · β · ΔT
ΔΑ = Α0 ⋅ β ⋅ ΔΤatau
ΔΑ = 2. Α0 . α . ΔΤJadi luas benda setelah dipanaskan adalah:
Αt = Α0 (1 + β ⋅ ΔΤ)atau
Δt = Α0(1 + 2. α . ΔΤ)Keterangan:
- ΔA = pertambahan luas (m2)
- β = koefisien muai luas = 2α (°C-1)
- α = koefisien muai panjang (°C-1)
- ΔT = kenaikan suhu (°C)
- At = luas benda setelah dipanaskan (m2)
- A0 = luas benda mula-mula (m2)
Contoh Soal Muai Luas
Sebuah plat aluminium yang berbentuk persegi mempunyai sisi 10 cm dan suhu 30 °C. Kemudian, plat tersebut dipanaskan hingga mencapai suhu 80 °C. Jika, koefisien muai panjang aluminium 0,0000255 °C-1, tentukanlah pertambahan luasnya!Jawab:
luas mula-mula (A0) = (10 cm)2
= 100 cm2
kenaikan suhu (ΔT) = 80 °C – 30 °C
= 50 °C
koefisien muai luas (β) = 2.(0,0000255 °C-1)
= 0,00005 °C-1
ΔA = A0 ⋅ β ⋅ ΔΤ
= (100 cm2) × (0,000051°C-1) × (50 °C)
= 0,255 cm2
Jadi, pertambahan luas aluminium tersebut adalah 0,255 cm2.
0 Response to "Pengertian dan Rumus Koefisien Muai Luas serta Contoh Soal Pemuaian Luas"
Post a Comment