Pengertian serta Ciri-ciri Pasar Persaingan Tidak Sempurna dan Macam-macam Jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna beserta Contohnya Lengkap

Berikut adalah pembahasan tentang salah satu jenis pasar berdasarkan strukturnya yaitu pasar persaingan tidak sempurna yang meliputi pengertian pasar persaingan tidak sempurna, contoh pasar persaingan tidak sempurna, macam macam pasar persaingan tidak sempurna, jenis jenis pasar persaingan tidak sempurna, bentuk bentuk pasar persaingan tidak sempurna, ciri ciri pasar persaingan tidak sempurna.

Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna yaitu pasar yang tidak memenuhi ciri-ciri pasar persaingan sempurna. Jika seorang penjual dapat memengaruhi harga pasar, maka tempat penjual tersebut adalah pasar persaingan tidak sempurna. 

Ciri-ciri Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Diantara Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut;
  1. Sedikit sekali penjual atau produsen dan banyak pembeli
  2. Harga tidak ditentukan oleh pasar dan hanya ditentukan oleh penjual yang sedikti tersebut
  3. Tidak Adanya campur tangan pemerintah dalam menentukan harga
  4. Barang yang diperjual belikan semacam
  5. Penjual lainnya tidak mampu menentukan harga barang

Macam-macam Jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Bentuk pasar bukan persaingan sempurna terdiri atas berikut ini.

a. Pasar Monopoli

Pasar monopoli, yaitu suatu pasar dengan hanya ada satu penjual yang menguasai pasar. Penjual ini menghasilkan barang yang tidak diproduksi penjual lain, sehingga bebas menentukan harga. 
Sekarang ini perusahaan atau penjual yang murni bersifat monopoli sangat jarang ditemui, karena di dalam pasar selalu ada persaingan. Contoh dari perusahaan yang memegang monopoli adalah Pertamina yang memegang monopoli pasar bahan bakar minyak di Indonesia.
Contoh Pasar Monopoli
Gambar: Contoh Pasar Monopoli

Monopoli bisa dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

1) Monopoli alamiah
Monopoli ini timbul karena faktor alam yang khas, maka daerah tersebut menguasai pasar penjualan barang-barang yang dihasilkan dari daerah tersebut. Contohnya, apel dimonopoli oleh Malang, karena buah apel banyak tumbuh di daerah Malang, Jawa Timur.

2) Monopoli masyarakat
Monopoli ini timbul karena kepercayaan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, sehingga perusahaan tersebut mampu menguasai pasar.

3) Monopoli undang-undang
Monopoli ini timbul karena adanya kebijakan atau peraturan pemerintah, misalnya hak paten, hak cipta, dan lain-lain.

b. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli, yaitu bentuk pasar bukan persaingan sempurna tempat terdapatnya beberapa penjual yang menguasai pasar. Jadi, pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan atau penjual. 
Dalam pasar oligopoli biasanya satu perusahaan atau penjual yang menguasai sebagian besar pasar dan sebagian lagi beberapa perusahaan kecil.

Contoh pasar oligopoli adalah pasar jasa operator telepon seluler yang dikuasai oleh Telkomsel, Satelindo, dan Indosat. Contoh lainnya adalah pasar kendaraan bermotor yang dikuasai Honda, Suzuki, dan Yamaha.

Ciri-ciri pasar oligopoli, yaitu:
  1. terdapat beberapa penjual yang menguasai pasar;
  2. barang yang diperjualbelikan hampir sama, namun memiliki perbedaan dalam hal corak dan merek;
  3. terdapat hambatan bagi penjual baru yang masuk ke pasar untuk ikut bersaing;
  4. di antara para oligopolis terdapat satu penjual yang berperan sebagai pemimpin harga (price leader). Contohnya, Aqua adalah price leader dalam pasar minuman mineral dengan menguasai pangsa pasar minuman mineral yang lebih besar.

c. Pasar Monopsoni

Pasar monopsoni, yaitu bentuk pasar bukan persaingan sempurna dengan pasar dikuasai oleh satu pembeli. 
Contohnya adalah sebuah perusahaan membeli teh yang berkualitas kepada para petani secara langsung, kemudian perusahaan ini membujuk para petani agar menjual tehnya hanya kepada perusahaan tersebut dengan harga ditentukan oleh perusahaan sebagai pembeli.

Walaupun perusahaan ini menentukan harga teh, namun tidak bisa menentukan harga jual karena terdapat perusahaan lain yang juga memproduksi barang yang sama.

d. Pasar Oligopsoni

Pasar oligopsoni, yaitu bentuk pasar bukan persaingan sempurna dengan pasar dikuasai oleh beberapa pembeli. Masing-masing pembeli saling memengaruhi dalam menetapkan harga barang yang dibelinya.

e. Pasar Persaingan Monopolistis

Pasar persaingan monopolistis, yaitu bentuk pasar bukan persaingan sempurna tempat terdapatnya banyak penjual yang menawarkan barang yang sama, namun memiliki ciri khas masing-masing. 
Jadi, dalam pasar persaingan monopolistis barang yang diperjualbelikan sama, namun memiliki perbedaan dalam hal merek, model desain produk, aksesoris, dan lain-lain.

Contohnya adalah pasar hand phone yang terdiri atas berbagai macam merek, model, ukuran, dan aksesorisnya, namun tetap memiliki kesamaan sebagai alat komunikasi.

Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya merupakan pasar yang berada di antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.

Unsur pasar monopoli terlihat dari adanya hak paten dari setiap produk yang dijual sehingga merek dagang mereka tidak boleh ditiru oleh perusahaan yang lain.

Kemudian unsur persaingannya terlihat dari adanya persaingan dari barang yang dijual seperti dalam merek, kemasan, desain barang, ukuran, bahkan harga barang.

Ciri-ciri pasar persaingan monopolistis:
  1. jumlah penjual dan pembeli sangat banyak;
  2. barang yang dijual bersifat differentiated product;
  3. promosi menjadi media ampuh dalam memenangkan persaingan;
  4. penjual lebih mudah masuk pasar dibanding pasar monopoli dan oligopoli;
  5. setiap penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang yang dijualnya.

Baca juga: Pasar Persaingan Sempurna

0 Response to "Pengertian serta Ciri-ciri Pasar Persaingan Tidak Sempurna dan Macam-macam Jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna beserta Contohnya Lengkap"

Post a Comment