Pengertian Pertentangan (Kontravensi)
Kontravensi merupakan salah satu bentuk interaksi sosial disosiatif sebagaimana telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya.
Kontravensi merupakan proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan. Biasanya merupakan perasaan tidak suka yang tersembunyi terhadap seorang individu atau kelompok tertentu, seperti perasaan kebencian dan keraguan terhadap pernyataan orang lain, serta tindakan menyanggah pendapat orang lain.Apabila perasaan yang tersembunyi tersebut memuncak atau tidak dapat dikendalikan, hal tersebut dapat melahirkan pertentangan dan menjadi sumber terjadinya konflik sosial.
Pertentangan dapat diartikan sebagai suatu proses sosial di mana individu atau kelompok berupaya untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lain yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
Faktor-faktor Penyebab Pertentangan (Kontravensi)
Pertentangan biasanya terjadi disebabkan beberapa faktor sebagai berikut:- perbedaan karakter atau kepribadian antarindividu;
- perbedaan kepentingan atau tujuan;
- perbedaan kebudayaan;
- perubahan yang terjadi akibat perkembangan zaman dan kemajuan Iptek.
Pertentangan merupakan proses sosial disosiatif yang dapat bersifat negatif maupun positif, bergantung pada masalah yang dipertentangkan dan sikap dari masing-masing pihak yang bertentangan.Bersifat positif misalnya pertentangan yang terjadi dalam diskusi atau rapat biasanya mendorong masing-masing pihak menyampaikan ide-idenya secara maksimal untuk memperkuat pendapatannya, sehingga melahirkan banyak alternatif dalam menghadapi masalah yang diperdebatkan. Hal tersebut merupakan pertentangan yang positif.
Dampak Pertentangan (Kontravensi)
Secara umum terdapat beberapa dampak yang dapat dilahirkan dari adanya pertentangan sebagai berikut.- Pertentangan dapat menimbulkan pudarnya persatuan dan kesatuan di antara kelompok tertentu.
- Pertentangan dapat menimbulkan perubahan kepribadian di antara pihak yang bertentangan.
- Korban jiwa atau kerusakan fisik dapat terjadi manakala pertentangan sampai pada peperangan atau konflik berkepanjangan.
- Dominasi salah satu pihak terhadap pihak lain, hal ini dapat terjadi jika kekuatan di antara pihak yang bertentangan tidak seimbang.
- Akomodasi, hal ini dapat terjadi jika kekuatan di antara pihak yang bertentangan seimbang atau sama.
- Meningkatnya rasa solidaritas. Hal tersebut dapat terjadi dalam pertentangan antarkelompok.
Baca juga: Pengertian dan Contoh Persaingan
0 Response to "Pengertian dan Contoh Kontravensi (Pertentangan) beserta Penyebab dan Dampaknya"
Post a Comment