Pada artikel kali ini kita akan membahas beberapa hal meliputi pengertian sosialisasi, macam-macam sosialisasi, jenis-jenis sosialisasi, contoh sosialisasi, apa itu sosialisasi, sosialisasi primer, dan sosialisasi sekunder.
Kedua jenis sosialisasi di atas akan kamu pahami lebih jauh melalui penjelasan berikut.
Dalam tahap ini, peran orang tua menjadi sangat penting sebab seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas dalam lingkup komunitas terkecil, yakni keluarga dan orang tualah yang paling banyak mengontrol kondisi anak. Kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak dan anggota keluarga terdekatnya. Orang tua akan menjadi potret dan cermin bagi anak dalam mengembangkan kepribadiannya.
Pola hubungan segitiga abadi yang dibangun, yakni ayah, ibu, dan anak-anak dalam sebuah keluarga akan memberikan andil besar terhadap proses pengembangan potensi dan nilai-nilai melekat dalam kepribadian anak.
Contoh sosialisasi sekunder adalah sosialisasi dengan lingkungan sekolah
Sekolah merupakan contoh kecil dari suatu masyarakat. Di sana kamu akan bertemu dengan orang – orang dengan latar belakang yang berbeda, sehingga sifat dan sikapnya pun juga berbeda. Oleh karena itu, untuk mencegah pertentangan dari perbedaan tersebut, maka dibuatlah aturan sekolah. Setiap siswa wajib mematuhi aturan yang telah berlaku. Apabila mereka melanggar, maka teguran dan hukumanlah yang akan mereka dapatkan sebagai sanksi.(kakakpintar.com)
Baca juga: Keselarasan Interaksi Sosial
Pengertian dan Macam-macam Jenis Sosialisasi Beserta Contohnya
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi yaitu suatu proses penanaman kebiasaan, nilai-nilai, dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam kehidupan suatu masyarakat.Para sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory) disebabkan dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu dalam menjalani kehidupannya di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
Sosialisasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat).Kedua proses tersebut berlangsung, baik dalam lingkungan tempat tinggal maupun tempat bekerja. Dalam kedua institusi tersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat luas dalam jangka waktu tertentu, bersama-sama menjalani hidup, dan diatur secara formal oleh suatu tata aturan yang disepakati bersama.
Kedua jenis sosialisasi di atas akan kamu pahami lebih jauh melalui penjelasan berikut.
Sosialisasi Primer
Sosiolog Peter L. Berger dan Luckman mengartikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap, ia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
Dalam tahap ini, peran orang tua menjadi sangat penting sebab seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas dalam lingkup komunitas terkecil, yakni keluarga dan orang tualah yang paling banyak mengontrol kondisi anak. Kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak dan anggota keluarga terdekatnya. Orang tua akan menjadi potret dan cermin bagi anak dalam mengembangkan kepribadiannya.
Pola hubungan segitiga abadi yang dibangun, yakni ayah, ibu, dan anak-anak dalam sebuah keluarga akan memberikan andil besar terhadap proses pengembangan potensi dan nilai-nilai melekat dalam kepribadian anak.
Contoh sosialisasi primer adalah anak balita yang berusaha mengenal benda-benda atau orang-orang disekitarnya
Sosialisasi Sekunder
Selain berinterkasi dalam komunitas terkecil yakni keluarga, seorang anak juga melakukan proses komunikasi dengan lingkungan masyarakat, baik itu teman sepermainan, teman sekolah, maupun masyarakat umum. Di sanalah terjadi proses sosialisasi yang kedua, yakni sosialisasi sekunder.Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi.Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri atau kekhasan yang baru. Adapun dalam proses desosialisasi seseorang mengalami “pencabutan” atau pelepasan identitas diri lama yang sudah melekat dalam kepribadiannya.
Contoh sosialisasi sekunder adalah sosialisasi dengan lingkungan sekolah
Sekolah merupakan contoh kecil dari suatu masyarakat. Di sana kamu akan bertemu dengan orang – orang dengan latar belakang yang berbeda, sehingga sifat dan sikapnya pun juga berbeda. Oleh karena itu, untuk mencegah pertentangan dari perbedaan tersebut, maka dibuatlah aturan sekolah. Setiap siswa wajib mematuhi aturan yang telah berlaku. Apabila mereka melanggar, maka teguran dan hukumanlah yang akan mereka dapatkan sebagai sanksi.(kakakpintar.com)
Baca juga: Keselarasan Interaksi Sosial
0 Response to "Pengertian dan Macam-macam Jenis Sosialisasi Beserta Contohnya"
Post a Comment