Pengertian Daya Listrik, Rumus Daya Listrik dan Satuan Daya Listrik

Pernahkah kamu perhatikan alat-alat listrik yang ada di rumahmu? Jika kamu perhatikan dengan cermat, setiap peralatan listrik tersebut selalu mencantumkan spesifikasi dari alat-alat tersebut. Misalnya, pada setrika listrik tercantum tulisan 220 V - 300 W.

Berarti, jika diberi tegangan 220 V, maka daya listrik yang dipakai oleh setrika listrik tersebut adalah 300 W. Lalu, apa yang dimaksud dengan daya listrik?

Pengertian Daya Listrik

Daya listrik adalah kecepatan energi listrik untuk berubah bentuk menjadi energi lain. Daya listrik juga dapat diartikan sebagai kecepatan energi listrik untuk berubah bentuk. 

Setiap peralatan listrik memiliki daya yang berbeda dan besarnya daya listrik tersebut dipengaruhi oleh tegangan dan kuat arus yang mengalir.

Rumus Daya Listrik dan Satuannya

Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis dalam persamaan:
P = V I
Keterangan:
P = daya listrik (watt, W)
I = kuat arus listrik (ampere, A)
V = tegangan listrik (volt, V)

Karena V = I R dan I = V/R, maka persamaannya dapat ditulis menjadi:
.

1. Hubungan antara Daya dan Energi Listrik

Kita tahu bahwa besarnya energi listrik diperoleh berdasarkan rumus W = V I t atau dapat ditulis:
V I = W/t
Dengan menggunakan persamaan di atas, diperoleh hubungan antara energi listrik dan dayanya, yaitu:
P = V I = W/t
dengan:
P = daya listrik (watt)
W = energi listrik (Joule)
t = waktu (detik/sekon)

Jadi, dapat disimpulkan bahwa daya listrik sebanding dengan energi listrik, dan berbanding terbalik dengan waktu penggunaannya.

Hubungan antara daya dan energi listrik dapat dilihat dalam perhitungan besarnya energi listrik yang digunakan oleh suatu keluarga. Besarnya energi listrik yang digunakan dapat dihitung dari besarnya daya suatu alat listrik, dikalikan dengan lamanya waktu pemakaian.

Makin besar daya dari alat listrik tersebut dan makin lama waktu pemakaiannya, maka energi listrik yang terpakai akan makin besar. Oleh karena itu, untuk menghemat energi listrik, kamu harus menggunakan peralatan listrik yang dayanya kecil dan meminimalkan waktu pemakaiannya.

2. Hubungan antara Satuan Watt, Joule, dan kWh

Seperti kita ketahui sebelumnya bahwa rumus daya listrik adalah P = W/t, dengan satuan 1 watt = 1 joule/1 sekon atau 1 J = 1 Ws.

Jadi, 1 joule menyatakan banyaknya energi listrik yang dihasilkan oleh daya 1 watt selama 1 sekon. Karena satuan ini terlalu kecil untuk menyatakan pemakaian energi listrik di rumah-rumah atau gedung-gedung, maka digunakan satuan yang lebih besar, yaitu kilowatt hour (kWh). Alat yang digunakan untuk mengukurnya disebut kWh meter.

Satu kWh menyatakan energi listrik yang dihasilkan oleh daya 1 kilowatt selama 1 jam.
1 kWh = 1 kW × 1 jam
           = 1.000 W × 3.600 s
           = 3.600.000 J = 3,6 × 106 J

1 Response to "Pengertian Daya Listrik, Rumus Daya Listrik dan Satuan Daya Listrik"